Catatan tentang teknologi komputer, Pemrograman & Robotik

Blog Pribadi

Blog yang membahas tentang teknologi komputer, pemrograman dan website

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Starlink : Revolusi Internet Satelit di Era Digital

Di era digital saat ini, akses internet telah menjadi kebutuhan pokok bagi banyak orang di seluruh dunia. Namun, meskipun kemajuan teknologi...

Membuat Timer Countdown Menggunakan JavaScript



Timer countdown adalah komponen yang sering digunakan dalam aplikasi web untuk menghitung mundur waktu tertentu, seperti penghitungan mundur untuk acara khusus, penawaran terbatas, atau tugas berbatas waktu. 

Mengapa Countdown Penting?

  • Membangun Antisipasi: Countdown membangun antisipasi di antara pengunjung. Rasa ingin tahu tentang apa yang akan terjadi ketika waktu habis dapat mengundang mereka untuk kembali ke situs Anda.
  • Menciptakan Urgensi: Countdown memberikan elemen urgensi. Orang cenderung merasa perlu bertindak ketika mereka tahu bahwa waktu terbatas.
  • Pemberitahuan Acara: Countdown bisa digunakan untuk mempromosikan acara khusus seperti seminar, konferensi, atau pameran. Ini memberi tahu pengunjung berapa lama lagi acara tersebut akan dimulai.
  • Peluncuran Produk: Jika Anda akan meluncurkan produk baru, countdown bisa memberi tahu kapan produk akan tersedia. Ini bisa membangun buzz dan keingintahuan di antara audiens.
Dalam artikel ini, kita akan membuat timer countdown sederhana menggunakan JavaScript.

Langkah 1: Struktur HTML Dasar

Mulailah dengan membuat struktur dasar HTML untuk timer countdown.

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
    <link rel="stylesheet" href="styles.css">
</head>
<body>
    <div class="timer">
        <div class="time" id="days">00</div>
        <div class="time" id="hours">00</div>
        <div class="time" id="minutes">00</div>
        <div class="time" id="seconds">00</div>
    </div>
    <script src="script.js"></script>
</body>
</html>

Simpan file HTML diatas dengan nama index.html dan jalankan pada browser sehingga tampil halaman web seperti berikut : 


Langkah 2: Gaya CSS

Tambahkan beberapa gaya sederhana untuk mempercantik tampilan timer countdown anda.
/* styles.css */

body {
    padding: 100px;
}

.timer {
    display: flex;
    justify-content: center;
    align-items: center;
    font-size: 2rem;
    gap: 10px;
}

.time {
    background-color: #333;
    color: #fff;
    padding: 10px 20px;
    border-radius: 5px;
}

Setelah file styles.css dibuat, jalankan file index.html anda dan lihat tampilannya pada browser


Tampilan timer countdown anda sudah memiliki tampilan lebuh menarik dan responsif dengan menerapkan styling menggunkan CSS. 

Langkah 3: Script JavaScript Countdown

Buatlah file script.js dan tambahkan kode JavaScript seperti dibawah untuk melakukan proses menghitung mundur waktu.

// script.js

const countdownDate = new Date("2023-12-31T23:59:59").getTime();

const updateCountdown = () => {
    const now = new Date().getTime();
    const timeLeft = countdownDate - now;

    const days = Math.floor(timeLeft / (1000 * 60 * 60 * 24));
    const hours = Math.floor((timeLeft % (1000 * 60 * 60 * 24)) / (1000 * 60 * 60));
    const minutes = Math.floor((timeLeft % (1000 * 60 * 60)) / (1000 * 60));
    const seconds = Math.floor((timeLeft % (1000 * 60)) / 1000);

    document.getElementById("days").innerText = days < 10 ? "0" + days : days;
    document.getElementById("hours").innerText = hours < 10 ? "0" + hours : hours;
    document.getElementById("minutes").innerText = minutes < 10 ? "0" + minutes : minutes;
    document.getElementById("seconds").innerText = seconds < 10 ? "0" + seconds : seconds;
};

setInterval(updateCountdown, 1000);


Setelah selesai, jalankan kembali file index.html kalian dan seharusnya tampilan web countdown akan tampak seperti ini :



Penjelasan

  • countdownDate adalah tanggal target untuk penghitungan mundur dalam bentuk timestamp.
  • updateCountdown adalah fungsi yang menghitung waktu yang tersisa dan memperbarui elemen HTML yang sesuai.
  • Fungsi setInterval memanggil updateCountdown setiap 1000 milidetik (1 detik) untuk memperbarui tampilan timer secara terus-menerus.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat timer countdown sederhana dengan menerapkan JavaScript sehingga web kalian lebih terlihat interaktif. Anda juga dapat menyesuaikan tanggal target di langkah 3 sesuai kebutuhan Anda.
Kembangkan juga desain, warna dan tampilan countdown kalian dengan memodifikasi kembali file styles.css diatas.

Sekian artikel singkat dalam membuat halaman web countdown sederhana menggunakan HTML, CSS dan Javascript. Semoga bermanfaat dan bisa membantu teman-teman yang sedang belajar. 
Tunggu artikel dan tutorial selanjutnya. 

Terimakasih

Membangun Kesan Pertama yang Kuat dengan Halaman Login Menggunakan HTML dan CSS



Halaman login adalah titik awal dari setiap interaksi pengguna di berbagai platform seperti aplikasi mobile maupun website. Membangun tampilan yang ramah, intuitif, dan konsisten membantu menciptakan kesan pertama yang positif dan tentunya membangun kepercayaan.

Dalam dunia digital saat ini, halaman login menjadi jembatan yang menghubungkan pengguna dengan akses yang aman dan pribadi ke platform online. Ini bukan sekadar elemen desain, tetapi juga sebagai gerbang pertahanan utama yang melindungi informasi berharga.

Langkah-langkah Penting untuk Membangun Halaman Login yang Responsif :

Dalam era beragam perangkat saat ini, responsivitas adalah kunci. Menjelajahi praktik-praktik terbaik dalam mengembangkan halaman login responsif memastikan tampilan yang optimal di berbagai layar.

Bagaimana cara membuat halaman login sebuah website yang responsif dengan menggunakan HTML dan CSS ?

Pertama kita coba buat perintah HTML sederhana seperti contoh dibawah

 
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<title>Form Login</title>
</head>
<body>
<div class="login-container">
  <h2>Login</h2>
  <form action="#" method="post">
    <input type="text" class="login-input" placeholder="Username" name="username" required>
    <input type="password" class="login-input" placeholder="Password" name="password" required>
    <button type="submit" class="login-button">Login</button>
  </form>
</div>
</body>
</html>

Sehingga jika kita jalankan script diatas akan muncul halaman web seperti gambar dibawah ini

Setelah itu kita akan coba merapikannya dengan menambahkan beberapa style CSS agar halaman login terlihat lebih rapi dan responsif. Berikut Script CSS yang bisa di sisipkan pada bagian dalam tag head HTML diatas.
  
<style>
  body {
    font-family: Arial, sans-serif;
    background-color: #f4f4f4;
    margin: 0;
    padding: 0;
    display: flex;
    justify-content: center;
    align-items: center;
    min-height: 100vh;
  }
 
  .login-container {
    background-color: #ffffff;
    border-radius: 10px;
    box-shadow: 0px 0px 10px rgba(0, 0, 0, 0.1);
    padding: 20px;
    width: 300px;
    text-align: center;
  }
 
  .login-container h2 {
    margin-bottom: 20px;
  }
 
  .login-input {
    width: 100%;
    padding: 10px;
    margin-bottom: 10px;
    border: 1px solid #ccc;
    border-radius: 5px;
  }
 
  .login-button {
    background-color: #007bff;
    color: #ffffff;
    border: none;
    border-radius: 5px;
    padding: 10px 20px;
    cursor: pointer;
  }
 
  .login-button:hover {
    background-color: #0056b3;
  }
</style>

kode CSS diatas akan menghasilkan desain form login yang responsif dan rapi, setelah kita jalankan website akan tampil seperti gambar dibawah :


Berikut potongan program lengkapnya :
  
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<title>Form Login</title>
<style>
  body {
    font-family: Arial, sans-serif;
    background-color: #f4f4f4;
    margin: 0;
    padding: 0;
    display: flex;
    justify-content: center;
    align-items: center;
    min-height: 100vh;
  }
 
  .login-container {
    background-color: #ffffff;
    border-radius: 10px;
    box-shadow: 0px 0px 10px rgba(0, 0, 0, 0.1);
    padding: 20px;
    width: 300px;
    text-align: center;
  }
 
  .login-container h2 {
    margin-bottom: 20px;
  }
 
  .login-input {
    width: 100%;
    padding: 10px;
    margin-bottom: 10px;
    border: 1px solid #ccc;
    border-radius: 5px;
  }
 
  .login-button {
    background-color: #007bff;
    color: #ffffff;
    border: none;
    border-radius: 5px;
    padding: 10px 20px;
    cursor: pointer;
  }
 
  .login-button:hover {
    background-color: #0056b3;
  }
</style>
</head>
<body>
<div class="login-container">
  <h2>Login</h2>
  <form action="#" method="post">
    <input type="text" class="login-input" placeholder="Username" name="username" required>
    <input type="password" class="login-input" placeholder="Password" name="password" required>
    <button type="submit" class="login-button">Login</button>
  </form>
</div>
</body>
</html>

Anda dapat menyimpan kode di atas dalam file HTML (misalnya: login.html) dan membukanya menggunakan browser untuk melihat hasilnya. Pastikan untuk menyesuaikan desain anda sesuai dengan preferensi dengan memodifikasi CSS dan markup HTML sesuai kebutuhan Anda.


Sekian tutorial kali ini ya, semoga bermanfaat.


Memanfaatkan HTML untuk Menyisipkan Konten dengan Tag embed



HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa dasar yang digunakan untuk membangun halaman web. Salah satu elemen yang dapat digunakan untuk menyisipkan berbagai jenis konten multimedia, seperti audio, video, dan dokumen, adalah tag <embed>. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan konsep dasar penggunaan tag <embed> dalam HTML untuk menyisipkan konten dalam halaman web.

Pengenalan Tag <embed>

Tag <embed> adalah elemen HTML yang digunakan untuk menyisipkan konten multimedia dalam halaman web. Konten yang dapat disisipkan melalui tag ini termasuk audio, video, animasi, aplikasi interaktif, dan dokumen. Tag ini bekerja dengan merujuk ke berkas eksternal yang berisi konten yang akan disisipkan. Umumnya, tag <embed> digunakan bersama atribut src untuk menentukan lokasi berkas konten.

Contoh Penggunaan untuk Video

<embed src="video.mp4" type="video/mp4" width="640" height="360">

Pada contoh di atas, tag <embed> digunakan untuk menyisipkan video dengan menggunakan atribut src untuk merujuk ke berkas video (video.mp4). Atribut type menentukan tipe konten multimedia, dalam hal ini, tipe video MP4. Atribut width dan height mengatur dimensi tampilan video dalam piksel.

Contoh Penggunaan untuk Audio

<embed src="audio.mp3" type="audio/mpeg" width="300" height="40">

Dalam contoh ini, tag <embed> digunakan untuk menyisipkan audio dari berkas audio.mp3. Atribut type mengidentifikasi tipe konten sebagai audio MP3. Atribut width dan height dapat diatur sesuai dengan kebutuhan untuk menampilkan kontrol pemutaran audio.

Kelebihan dan Kekurangan Tag <embed> :

Kelebihan:

Simpel : Tag <embed> memiliki sintaks sederhana dan mudah dimengerti.
Kontrol : Anda dapat mengontrol dimensi, tipe konten, dan atribut lainnya.

Kekurangan:

Kurang Fleksibel : Tag ini kurang fleksibel jika dibandingkan dengan teknologi modern seperti <iframe>.
Kompabilitas : Kompabilitas dengan peramban mungkin bervariasi, terutama untuk konten tertentu seperti aplikasi Flash.

Perhatian Penting

  1. Kompabilitas: Meskipun tag <embed> masih didukung oleh sebagian besar peramban web, teknologi modern cenderung beralih ke tag <object> atau tag <iframe> untuk penggunaan yang lebih serba guna dan kompatibel dengan berbagai perangkat.
  2. Pengaturan Lainnya: Atribut-atribut seperti width, height, autoplay, loop, dan sebagainya dapat digunakan untuk mengontrol perilaku konten yang disisipkan.
  3. Pilihan Alternatif: Selain tag <embed>, Anda juga dapat mempertimbangkan menggunakan tag <object> atau <iframe> tergantung pada konteks dan tujuan penyisipan.

Kapan Harus Menggunakan Tag <embed> ?

Meskipun tag <embed> bukanlah pilihan utama dalam pengembangan web modern, masih ada beberapa situasi di mana Anda mungkin ingin mempertimbangkannya:
  1. Pemeliharaan Kode Lama : Jika Anda mengelola proyek lama yang menggunakan tag <embed>, Anda mungkin perlu memahami cara kerjanya.
  2. Kontrol Khusus : Jika Anda perlu mengontrol konten dengan lebih rinci, tag <embed> mungkin cukup.

Kesimpulan

Tag <embed> dalam HTML adalah cara untuk menyisipkan konten multimedia seperti audio, video, dan aplikasi dalam halaman web. Meskipun masih digunakan, tag ini telah digantikan oleh alternatif yang lebih serba guna dan kompatibel. Untuk penggunaan yang lebih canggih, Anda mungkin ingin mempertimbangkan tag lain seperti <object> atau <iframe>. Namun, memahami tag <embed> tetap penting karena Anda mungkin akan menemui kode lama yang menggunakannya, dan pemahaman tentang konsep ini akan membantu Anda dalam pemeliharaan dan pengembangan konten web.






Apa Itu Query?


Apa Itu Query? Pengertian dan Pentingnya dalam Dunia Data

Dalam dunia data dan teknologi informasi, "query" adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan permintaan atau pertanyaan yang diajukan terhadap suatu basis data atau sistem informasi. Query berfungsi sebagai alat untuk memanipulasi, mengambil, dan mengolah data secara selektif agar dapat memperoleh informasi yang relevan dan dibutuhkan. Query merupakan bagian penting dalam analitik data, pengembangan aplikasi, dan interaksi dengan basis data dalam berbagai bidang, termasuk bisnis, ilmu pengetahuan, kesehatan, dan lainnya.



Bagaimana Query Bekerja:

Query bekerja dengan cara menyusun perintah atau instruksi yang mengandung kriteria tertentu, seperti pemilihan kolom data tertentu, pengurutan, pengelompokan, penggabungan, atau penerapan fungsi matematika tertentu. Ketika query dieksekusi, sistem atau basis data akan memproses perintah tersebut dan menghasilkan hasil yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan.


Contoh Penggunaan Query:

Contoh sederhana penggunaan query adalah ketika seorang pemilik toko ingin melihat daftar semua produk yang terjual dalam bulan tertentu dengan harga di atas nilai tertentu. Dia dapat menggunakan query untuk memfilter dan menampilkan data hanya untuk produk yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan.


Bahasa Query yang Populer:

Beberapa bahasa query populer yang digunakan untuk berinteraksi dengan basis data adalah:

  • SQL (Structured Query Language): SQL adalah bahasa query yang paling umum digunakan untuk mengakses dan mengelola basis data relasional. Dengan SQL, Anda dapat membuat, membaca, mengubah, dan menghapus data dalam tabel basis data.
  • NoSQL Query Languages: Selain SQL, ada juga bahasa query yang khusus digunakan untuk basis data NoSQL, seperti MongoDB Query Language (MQL) untuk MongoDB dan N1QL untuk Couchbase.
  • SPARQL: Ini adalah bahasa query yang digunakan dalam lingkungan Linked Data untuk mengakses dan mengambil data dari RDF (Resource Description Framework) triplestores.

Pentingnya Query dalam Dunia Data:

  • Pengambilan Keputusan yang Efektif: Query memungkinkan para pengguna untuk mengakses dan memperoleh informasi yang relevan secara cepat dan efisien. Dengan adanya query, pengambilan keputusan bisnis menjadi lebih efektif dan berdasarkan data yang akurat.
  • Optimalisasi Kinerja: Dengan menggunakan query yang tepat, kita dapat mengoptimalkan kinerja basis data dengan mengambil hanya data yang diperlukan dan menghindari pemrosesan data yang tidak relevan.
  • Analitik Data dan Penelitian: Query adalah alat utama dalam analitik data dan penelitian. Para analis data dan peneliti dapat menggali wawasan yang lebih dalam dari data melalui query yang rumit dan kompleks.
  • Pengembangan Aplikasi: Query digunakan dalam pengembangan aplikasi untuk memastikan aplikasi dapat berkomunikasi dengan basis data secara efisien dan dapat mengambil data yang diperlukan oleh pengguna.

Dalam kesimpulannya, query adalah alat penting dalam dunia data yang memungkinkan kita untuk mengambil informasi yang relevan dari basis data, melakukan analisis, dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Dengan pemahaman yang baik tentang bahasa query yang digunakan dan kebutuhan data, kita dapat memanfaatkannya dengan efisien untuk berbagai keperluan dalam bisnis dan ilmu pengetahuan.