Catatan tentang teknologi komputer, Pemrograman & Robotik

Blog Pribadi

Blog yang membahas tentang teknologi komputer, pemrograman dan website

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Starlink : Revolusi Internet Satelit di Era Digital

Di era digital saat ini, akses internet telah menjadi kebutuhan pokok bagi banyak orang di seluruh dunia. Namun, meskipun kemajuan teknologi...

Mengenal Top Level Domain pada Website


Top level domain pada website adalah bagian dari alamat website yang berada pada level tertinggi dalam hierarki sistem domain name (DNS) Internet. 

Dalam artikel ini, telah merangkum dengan lengkap informasi seputar Top Level Domain (TLD).

Apa itu Top Level Domain (TLD) ?

TLD adalah bagian akhir dari sebuah domain name yang muncul setelah titik terakhir. Contohnya adalah .com, .org, .net, .edu, .gov, dan sebagainya. Setiap TLD memiliki aturan dan tujuannya masing-masing, seperti .com umumnya digunakan untuk tujuan bisnis, .org untuk organisasi nirlaba, .edu untuk lembaga pendidikan, dan seterusnya. TLD seringkali menjadi faktor penting dalam branding dan identitas sebuah website atau perusahaan di dunia maya. Top level domain ini sering sekali disebut juga sebagai domain suffix.

Domain ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
  • Subdomain merupakan bagian domain yang paling depan. Contohnya : “www”
  • Second Level Domain merupakan nama domain dan letaknya di tengah. Contohnya: “adi-purnata”
  • Top Level Domain merupakan bagian domain paling akhir. Contohnya: “.com”


Apa Fungsi TLD

Fungsi TLD adalah sebagai penanda atau pengidentifikasi yang membantu dalam membedakan sebuah website atau alamat situs web di Internet. TLD menunjukkan kategori atau jenis website yang ingin dituju. TLD juga membantu dalam mengatur dan mengelola domain secara hierarkis dan terorganisir dalam DNS Internet. Hal ini memungkinkan pengguna internet untuk menemukan alamat website atau domain dengan mudah dan cepat, dan memudahkan proses penjelajahan situs web dan aktivitas online lainnya.

Apa Saja Jenis - Jenis TLD

Berdasarkan ICANN (The Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) Top level domain (TLD) dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuan (gTLD), pemilik (sTLD) dan lokasi geografis website (ccTLD). Selain itu, masih ada jenis TLD lainnya yaitu Infrastructure Top Level Domain namun hanya terdiri dari satu bagian.
 
  • Generic Top-Level Domain (gTLD)
TLD yang umum dan dapat digunakan oleh siapa saja.
Beberapa contoh gTLD adalah :
        • .com  – untuk situs komersial
        • .org  – untuk organisasi
        • .net  – untuk network (jaringan)
        • .xyz  – untuk umum
        • .name  – untuk individual
        • .biz  – untuk bisnis
        • .info  – untuk platform informasi 
  • Country Code Top-Level Domain (ccTLD)
TLD yang merujuk pada kode negara.
Beberapa contoh ccTLD adalah :
        • .cn – China
        • .de – Jerman
        • .eu – Uni Eropa
        • .es – Spanyol
        • .fr – Prancis
        • .in – India
        • .id – Indonesia
        • .jp – Jepang
        • .us – Amerika Serikat
        • .uk – Inggris
        • .ch – Switzerland
        • .br – Brazil
        • .nl – Belanda
        • .ca – Kanada 
  • Sponsored Top-Level Domain (sTLD)

TLD yang dioperasikan oleh kelompok sponsor yang mempunyai kepentingan khusus.
Beberapa contoh sTLD adalah :
        •  .gov  – untuk situs pemerintahan AS
        • .edu  – untuk institusi pendidikan
        • .int  – untuk tujuan yang terkait dengan organisasi perjanjian internasional
        • .mil  – untuk militer AS
        • .mobi  – untuk website produk dan jasa mobile
        • .jobs  – untuk perusahaan atau organisasi hukum
        • .tel  – untuk situs web layanan komunikasi internet
        • .post  – untuk situs layanan pos
        • .asia  – untuk website yang berada di wilayah Asia-Pasifik 
  • Infrastructure Top-Level Domain (iTLD)
TLD yang digunakan oleh sistem infrastruktur Internet.
Beberapa contoh iTLD adalah :
 
Jenis TLD yang terakhir adalah Infrastructure Top Level Domain. Jenis ini hanya memiliki satu domain yaitu ARPA (Address and Routing Parameter Area) yang umumnya digunakan untuk mengelola masalah teknis infrastruktur. 

  • Test Top-Level Domain (tTLD)
tTLD digunakan untuk keperluan pengujian dan pengembangan teknologi DNS, seperti .test, .example, dan .invalid.

Mulai paham kan dengan apa itu TLD

Secara sederhana, top level domain adalah kode akhir dari sebuah domain yang berfungsi sebagai klasifikasi tujuan sebuah website ke dalam beberapa kategori. Contoh dari TLD adalah .com, .net, .xyz, dan lain sebagainya. 
Terimakasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat.

Mengenal ACU dan LCN pada STB (Set Top Box)


Mengenal ACU dan LCN pada pengaturan Set Top Box TV Digital

Hai sahabat milenial semua, jika kalian saat ini menggunakan STB untuk siaran tv digital,  mungkin kalian pernah melihat atau mendengar istilah ACU dan LCN.

Terus apa itu ACU dan LCN ?

kita bahas disini !

ACU (Automatic Channel Update)

ACU (Automatic Channel Update) pada STB memiliki fungsi untuk memperbarui secara otomatis daftar saluran atau channel yang tersedia pada STB. Dalam hal ini, ACU memungkinkan pengguna STB untuk selalu mendapatkan daftar saluran yang terbaru dan up-to-date dari penyedia layanan TV.

ACU bekerja dengan cara STB secara otomatis menerima informasi atau data dari penyedia layanan TV tentang saluran atau channel yang tersedia dan melakukan pembaruan pada daftar saluran di dalam STB. Dalam beberapa kasus, ACU juga dapat membantu STB untuk menambahkan saluran baru yang tersedia atau menghapus saluran yang tidak tersedia lagi dari daftar saluran.

Dengan ACU, pengguna STB tidak perlu lagi melakukan pembaruan manual pada daftar saluran, yang dapat memakan waktu dan merepotkan. Sebaliknya, STB secara otomatis akan memperbarui daftar saluran secara teratur, sehingga pengguna selalu memiliki akses ke daftar saluran terbaru dan up-to-date.



LCN (Logical Channel Number)

LCN (Logical Channel Number) pada STB memiliki fungsi untuk memberikan nomor saluran logis pada setiap saluran TV digital yang tersedia di dalam daftar saluran STB. Nomor saluran logis ini berbeda dengan nomor saluran fisik atau frekuensi yang digunakan untuk menyiarkan saluran.

Dalam hal ini, LCN memungkinkan pengguna STB untuk dengan mudah menavigasi saluran yang tersedia dengan nomor logis yang mudah diingat dan diakses. Misalnya, saluran TV berita dapat diberikan nomor logis 101, saluran TV olahraga dapat diberikan nomor logis 201, dan seterusnya. Dengan demikian, pengguna dapat dengan mudah mengingat nomor saluran untuk saluran yang sering ditonton dan dengan mudah menavigasi daftar saluran di STB.

LCN juga dapat membantu pengguna STB untuk menemukan saluran yang sama di berbagai daftar saluran STB yang berbeda. Sebagai contoh, jika pengguna berpindah dari satu penyedia layanan TV ke penyedia layanan TV lainnya, mereka dapat menggunakan nomor saluran logis yang sama untuk menavigasi saluran yang sama pada daftar saluran yang berbeda.

Dengan demikian, fungsi LCN pada STB sangat membantu pengguna dalam menavigasi dan menemukan saluran TV digital yang tersedia pada STB dengan mudah dan efisien.

Apa ACU & LCN perlu diaktifkan pada STB ?

Kombinasi fitur LCN dan ACU pada STB memungkinkan pengguna untuk memiliki daftar saluran TV digital yang teratur dan mudah diakses. Dengan LCN, pengguna dapat menavigasi saluran dengan nomor logis yang mudah diingat dan diakses, sedangkan ACU memungkinkan pengguna untuk secara otomatis memperbarui daftar saluran sesuai dengan pembaruan informasi dari penyedia layanan TV.

Namun, perlu diingat bahwa aktivasi LCN dan ACU mungkin berbeda tergantung pada jenis dan merek STB yang digunakan. Oleh karena itu, disarankan untuk membaca manual pengguna atau meminta bantuan teknisi jika perlu untuk mengaktifkan fitur LCN dan ACU pada STB.

Terima kasih telah membaca artikel ini untuk memperoleh informasi tentang LCN dan ACU pada STB. Jika Anda memiliki pertanyaan atau memerlukan informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk berkomentar di artikel ini. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Mengenal istilah enkripsi dalam dunia komputer


Apa itu enkripsi ?

Enkripsi adalah proses mengubah teks atau data menjadi bentuk yang tidak dapat dibaca atau dimengerti oleh orang yang tidak memiliki kunci rahasia untuk mendekripsinya. Enkripsi digunakan untuk menjaga kerahasiaan informasi atau data yang sensitif, seperti informasi pribadi, rahasia bisnis, atau data keuangan, dari akses yang tidak sah atau pencurian data. Enkripsi biasanya dilakukan menggunakan algoritma kriptografi yang kompleks untuk mengubah data asli menjadi bentuk yang tidak dapat dipahami atau dibaca oleh orang yang tidak berhak. Untuk mendekripsi kembali data yang telah dienkripsi, diperlukan kunci rahasia yang hanya diketahui oleh pihak yang berwenang.



Jenis enkripsi yang sering digunakan

Ada beberapa jenis enkripsi yang dapat digunakan, di antaranya:

Enkripsi Simetris: Jenis enkripsi ini menggunakan satu kunci yang sama untuk melakukan enkripsi dan dekripsi data. Kunci rahasia yang sama ini dibagikan antara pengirim dan penerima data.

Enkripsi Asimetris: Jenis enkripsi ini menggunakan dua kunci, yaitu kunci publik dan kunci privat. Kunci publik digunakan untuk melakukan enkripsi data, sementara kunci privat digunakan untuk mendekripsi data.

Hashing: Hashing adalah jenis enkripsi yang mengubah data menjadi nilai hash yang unik dan tidak dapat dibalikkan. Hashing biasanya digunakan untuk mengecek integritas data dan memverifikasi bahwa data tidak diubah selama proses pengiriman atau penyimpanan.

Enkripsi End-to-End: Enkripsi end-to-end adalah proses enkripsi yang dilakukan pada seluruh jalur komunikasi dari pengirim hingga penerima data, sehingga hanya penerima yang dapat membuka pesan tersebut.

Enkripsi Disk: Enkripsi disk adalah jenis enkripsi yang digunakan untuk melindungi data yang disimpan pada media penyimpanan, seperti hard disk atau USB drive. Enkripsi disk mengenkripsi seluruh data yang disimpan pada media penyimpanan sehingga hanya orang yang memiliki kunci rahasia yang dapat membukanya.

Enkripsi SSL/TLS: Jenis enkripsi ini digunakan untuk melindungi komunikasi melalui internet, seperti pada transaksi perbankan online atau transaksi e-commerce. SSL/TLS menggunakan enkripsi asimetris untuk mengenkripsi data yang dikirim antara pengirim dan penerima.

Algoritma enkripsi dalam bahasa pemrograman

Berikut beberapa contoh algoritma enkripsi yang sering digunakan:

Advanced Encryption Standard (AES): AES adalah algoritma enkripsi simetris yang digunakan secara luas di seluruh dunia. AES memiliki tiga varian kunci, yaitu 128-bit, 192-bit, dan 256-bit.

RSA: RSA adalah algoritma enkripsi asimetris yang sering digunakan dalam aplikasi keamanan seperti HTTPS, SSH, dan PGP. RSA menggunakan kunci publik dan kunci privat untuk melakukan enkripsi dan dekripsi data.

Blowfish: Blowfish adalah algoritma enkripsi simetris yang digunakan untuk mengamankan data di jaringan dan sistem komputer. Blowfish memiliki panjang kunci yang dapat disesuaikan hingga 448-bit.

Triple DES: Triple DES adalah varian dari DES (Data Encryption Standard) yang menggunakan tiga ronde enkripsi pada setiap blok data. Triple DES digunakan dalam aplikasi keamanan seperti VPN, sistem perbankan, dan komunikasi militer.

Twofish: Twofish adalah algoritma enkripsi simetris yang dianggap lebih aman dari DES dan Blowfish. Twofish dapat menggunakan kunci hingga 256-bit dan sering digunakan dalam aplikasi keamanan jaringan dan sistem operasi.

SHA (Secure Hash Algorithm): SHA adalah algoritma hashing yang sering digunakan untuk mengecek integritas data dan memverifikasi bahwa data tidak diubah selama proses pengiriman atau penyimpanan. Ada beberapa varian SHA, seperti SHA-1, SHA-2, dan SHA-3, yang masing-masing memiliki tingkat keamanan yang berbeda.

Demikianlah penjelasan mengenai enkripsi. Enkripsi menjadi salah satu aspek yang penting dalam menjaga keamanan data dan informasi pribadi. Dengan menggunakan algoritma enkripsi yang tepat, data dapat dienkripsi dengan baik dan hanya dapat diakses oleh pihak yang berhak. Namun, perlu diingat bahwa enkripsi bukan satu-satunya langkah yang harus diambil untuk menjaga keamanan data, karena ada faktor lain yang harus diperhatikan seperti keamanan jaringan dan keamanan fisik.

Mengenal apa itu command prompt pada windows


Command Prompt



Command Prompt adalah sebuah program bawaan pada sistem operasi Windows yang berfungsi sebagai antarmuka baris perintah atau command-line interface (CLI). Dengan Command Prompt, pengguna dapat mengeksekusi berbagai perintah dan skrip melalui input teks dari keyboard.

Command Prompt biasanya digunakan untuk melakukan tugas-tugas administratif pada sistem, seperti mengelola file, mengkonfigurasi jaringan, atau menginstal software. Meskipun Command Prompt dapat terlihat kurang intuitif dibandingkan dengan antarmuka grafis, namun banyak pengguna yang menggunakannya karena efisiensi dan fleksibilitasnya dalam mengeksekusi tugas-tugas tertentu.

Berikut adalah beberapa perintah Command Prompt yang wajib diketahui:

  • dir - Menampilkan daftar file dan folder di direktori saat ini.
  • cd - Mengubah direktori aktif ke direktori yang ditentukan.
  • mkdir - Membuat direktori baru.
  • rmdir - Menghapus direktori kosong.
  • copy - Menyalin file dari satu lokasi ke lokasi lain.
  • xcopy - Menyalin file dan direktori dari satu lokasi ke lokasi lain.
  • del - Menghapus file.
  • ren - Mengubah nama file atau direktori.
  • type - Menampilkan isi file.

Perintah di atas hanya beberapa contoh perintah Command Prompt yang paling umum digunakan dalam manajemn direktori maupun file.

Nah untuk kalian yang sering bermain dengan jaringan ada juga beberapa perintah Command Prompt yang wajib kalian pelajari.

Berikut adalah beberapa perintah Command Prompt yang berguna untuk mengelola jaringan:

  • ping - Memeriksa koneksi jaringan dengan mengirim paket data ke alamat IP yang ditentukan.
  • ipconfig - Menampilkan informasi tentang konfigurasi jaringan dan alamat IP pada komputer.
  • tracert - Melacak rute paket data melalui jaringan dari sumber ke tujuan.
  • nslookup - Menampilkan informasi tentang nama domain dan alamat IP yang terkait.
  • netstat - Menampilkan statistik koneksi jaringan yang aktif pada komputer.
  • route - Menampilkan atau mengatur tabel routing pada komputer.
  • arp - Menampilkan atau menghapus tabel cache ARP pada komputer.
  • telnet - Membuka koneksi jaringan ke server atau perangkat lain menggunakan protokol Telnet.
  • netsh - Mengelola konfigurasi jaringan dan komunikasi dengan jaringan menggunakan utilitas baris perintah.
Perintah di atas hanya beberapa contoh perintah Command Prompt yang berguna untuk mengelola jaringan. Ada banyak perintah lain yang tersedia tergantung pada kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai dalam mengelola jaringan.

Demikian penjelasan singkat yang bisa admin tulis sebagai catatan kecil dan pengingat, Ada banyak perintah lain yang tersedia yang dapat ditemukan dengan mengetikkan "help" di Command Prompt. terimakasih telah membaca artikel ini !

Strategi SEO organik dalam meningkatkan peringkat web di mata mesin pencari


Apa itu SEO ?

SEO (Search Engine Optimization) adalah praktik atau teknik yang digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas lalu lintas organik ke sebuah situs web melalui hasil mesin pencari. Tujuannya adalah untuk meningkatkan visibilitas situs web dan peringkat di halaman hasil pencarian mesin pencari seperti Google, Bing, Yahoo, dan lainnya.

Dalam SEO, penggunaan kata kunci yang relevan, kualitas konten, struktur situs yang baik, tautan balik berkualitas, dan kecepatan muat halaman web merupakan beberapa faktor yang sangat penting dalam meningkatkan peringkat situs web di mesin pencari. Dalam rangka mencapai hasil yang lebih baik, SEO biasanya dibagi menjadi dua kategori yaitu: SEO On-page dan SEO Off-page.

SEO On-page melibatkan optimasi elemen di dalam situs web seperti kata kunci, struktur situs, dan konten. Sedangkan, SEO Off-page mencakup teknik untuk meningkatkan tautan balik dari situs web lain dan meningkatkan visibilitas di media sosial. Kedua teknik ini digunakan bersama-sama untuk meningkatkan visibilitas situs web dan membantu pengguna mencari informasi yang relevan di mesin pencari.



Strategi SEO organik


Strategi SEO organik atau natural SEO adalah teknik untuk meningkatkan peringkat situs web secara alami dan tidak membayar untuk iklan. Berikut adalah beberapa strategi SEO organik yang dapat membantu meningkatkan peringkat situs web di mesin pencari:

  1. Pilih kata kunci yang tepat: Tentukan kata kunci yang relevan dengan situs web Anda dan optimalkan kata kunci tersebut di seluruh situs web Anda, termasuk di judul, deskripsi, konten, dan tautan.
  2. Buat konten yang berkualitas: Buat konten yang informatif, berkualitas, dan menghibur, dan pastikan bahwa konten tersebut di-update secara teratur. Konten yang bagus dapat meningkatkan popularitas situs Anda dan menarik tautan balik dari situs lain.
  3. Struktur situs yang mudah digunakan: Buat situs web yang mudah digunakan dan navigasi yang mudah dipahami oleh pengguna dan mesin pencari. Pastikan bahwa tautan internal dan eksternal Anda diatur dengan baik dan terorganisir dengan baik.
  4. Optimalkan gambar: Optimalkan gambar situs Anda dengan mengurangi ukuran file gambar dan menggunakan tag ALT yang relevan.
  5. Peningkatan kecepatan muat: Pastikan bahwa situs Anda dimuat dengan cepat dengan memperbarui hosting dan mengoptimalkan gambar dan file yang digunakan.
  6. Tautan Balik: Meningkatkan jumlah dan kualitas tautan balik yang mengarah ke situs Anda dapat meningkatkan peringkat Anda di mesin pencari.
  7. Gunakan Sosial Media: Tingkatkan kehadiran Anda di media sosial dengan mempromosikan konten Anda di platform seperti Facebook, Twitter, dan LinkedIn. Ini dapat meningkatkan visibilitas dan keterlibatan pengguna Anda.
  8. Menggunakan Google Analytics: Gunakan Google Analytics untuk memantau lalu lintas situs Anda dan mendapatkan informasi yang bermanfaat tentang pengunjung situs Anda dan bagaimana mereka berinteraksi dengan situs Anda.
  9. Praktik Terbaik SEO: Pastikan situs Anda mengikuti praktik terbaik SEO, seperti penggunaan tag meta yang relevan, deskripsi yang jelas, URL bersih dan mudah dibaca, dan sitemap XML.

Dengan mengikuti strategi SEO organik, Anda dapat meningkatkan peringkat situs web di mesin pencari secara alami dan meningkatkan visibilitas situs web Anda di mata pengguna.

Merk STB (Set-Top-Box) yang tersertifikasi kominfo


Apa itu STB ?

STB adalah singkatan dari Set-Top Box, yaitu perangkat elektronik yang digunakan untuk mengubah sinyal televisi digital menjadi gambar dan suara yang dapat diterima dan ditampilkan pada layar televisi. STB biasanya digunakan untuk mengakses saluran televisi berlangganan, seperti TV kabel atau satelit, atau layanan streaming video seperti Netflix atau Hulu. STB memiliki beberapa jenis dan merek yang berbeda, dan dapat memiliki fitur tambahan seperti penyimpanan internal, koneksi internet, dan kemampuan untuk merekam program televisi.

Apa keunggulan TV Digital

Set Top Box (STB) TV digital memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:

  1. Kualitas gambar yang lebih baik: STB TV digital dapat menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik daripada televisi analog, karena sinyalnya tidak terganggu oleh gangguan seperti bintik-bintik atau kabut yang umum terjadi pada televisi analog.
  2. Fitur interaktif: STB TV digital juga memiliki fitur interaktif seperti Electronic Program Guide (EPG), yang memungkinkan pengguna untuk melihat daftar program televisi yang akan datang, memilih program favorit, dan menyetel pengingat.
  3. Ketersediaan saluran TV yang lebih banyak: Dengan STB TV digital, pengguna dapat mengakses saluran TV yang lebih banyak dan beragam, seperti saluran TV berlangganan, saluran lokal, saluran berita, olahraga, film, dan banyak lagi.
  4. Hemat energi: STB TV digital umumnya lebih hemat energi daripada televisi analog, sehingga dapat membantu mengurangi biaya listrik.
  5. Kemudahan pengaturan: Pengaturan STB TV digital lebih mudah dan praktis, karena cukup dilakukan sekali saja pada awal penggunaan.
  6. Tampilan teks yang lebih jelas: STB TV digital dapat menampilkan teks yang lebih jelas pada layar televisi, sehingga lebih mudah dibaca dan dimengerti.

Dengan keunggulan-keunggulan ini, pengguna dapat menikmati pengalaman menonton televisi yang lebih baik dan praktis dengan STB TV digital.





Cara setup STB tergantung pada jenis dan merek STB yang digunakan, namun pada umumnya langkah-langkah dasar yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
  1. Pasang STB pada televisi dengan menggunakan kabel HDMI atau RCA.
  2. Hubungkan kabel antena atau kabel jaringan internet ke STB.
  3. Nyalakan televisi dan STB.
  4. Pilih bahasa yang diinginkan pada layar tampilan STB.
  5. Ikuti instruksi pada layar untuk mengatur koneksi internet atau TV kabel/satelit.
  6. Setelah koneksi berhasil dilakukan, STB akan melakukan scan saluran televisi.
  7. Setelah proses scanning selesai, STB akan menampilkan daftar saluran televisi yang tersedia.
  8. Atur preferensi pengguna seperti bahasa dan kualitas gambar pada menu pengaturan.
  9. STB siap digunakan.
Selain langkah-langkah di atas, kalian juga dapat mengikuti petunjuk penggunaan yang disediakan oleh produsen STB atau meminta bantuan teknisi jika mengalami kesulitan saat melakukan setup STB.

Daftar Set Top Box Bersertifikat Perangkat dari Kominfo

STB yang tersertifikasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) adalah STB yang memenuhi standar teknis dan regulasi yang ditetapkan oleh Kominfo. STB yang tersertifikasi Kominfo menjamin kualitas, keamanan, dan legalitasnya dalam penggunaannya di Indonesia.

Beberapa merek STB yang tersertifikasi oleh Kominfo di Indonesia antara lain :

    Data terakhir 23 desember 2022

No

Kategori

Merek

Model/tipe

1

Set Top Box/DVB-T2

Advan

DVB-10KK

2

Set Top Box/DVB-T2

Advan

ST01

3

Set Top Box/DVB-T2

Advan

ST02

4

Set Top Box/DVB-T2

Advan

ST03

5

Set Top Box/DVB-T2

Advance Digital

STP-A01

6

Set Top Box/DVB-T2

Advance Digital

STP-A02

7

Set Top Box/DVB-T2

Akari

ADS-525

8

Set Top Box/DVB-T2

Akari

ADS-2230

9

Set Top Box/DVB-T2

Akari

ADS-535

10

Set Top Box/DVB-T2

Aldo

AB3

11

Set Top Box/DVB-T2

Aldo

STB 03

12

Set Top Box/DVB-T2

CBM

CBM91T

13

Set Top Box/DVB-T2

CBM

CBM91TH

14

Set Top Box/DVB-T2

CBM

BSTB-2201

15

Set Top Box/DVB-T2

CBM

CBM81TH

16

Set Top Box/DVB-T2

Erza

GENESIS

17

Set Top Box/DVB-T2

Evercoss

STB MAX

18

Set Top Box/DVB-T2

Evercoss

STB PRO

19

Set Top Box/DVB-T2

Evercoss

STB MINI

20

Set Top Box/DVB-T2

Evercoss

STB1

21

Set Top Box/DVB-T2

Evercoss

STB PRIME

22

Set Top Box/DVB-T2

Evercoss

STB PLUS

 

23

 

Set Top Box/DVB-T2

 

Evinix

 

H-1

 

24

 

Set Top Box/DVB-T2

 

finito

 

FNS-B04T2

 

25

 

Set Top Box/DVB-T2

 

FreeBox

 

H-1

26

Set Top Box/DVB-T2

Goldsat

SONIC

27

Set Top Box/DVB-T2

Goldsat

REVO

28

Set Top Box/DVB-T2

GOTAMA

GTA-04KT2

29

Set Top Box/DVB-T2

HINOMARU

DVB-T2

30

Set Top Box/DVB-T2

HUANGMI

HM573

31

Set Top Box/DVB-T2

Infico

ITB-202

32

Set Top Box/DVB-T2

INTI

1407

33

Set Top Box/DVB-T2

IOTO

Omega

34

Set Top Box/DVB-T2

KENWA

KENWA

35

Set Top Box/DVB-T2

Kubik

Kubik Arca DVB-T2

36

Set Top Box/DVB-T2

Luby

DIGITANT

37

Set Top Box/DVB-T2

Lyfe Motion

ST05

38

Set Top Box/DVB-T2

Matrix

APPLE DVB-T2

39

Set Top Box/DVB-T2

Matrix

APPLE DVB-T2 SILVER

40

Set Top Box/DVB-T2

Matrix

GARUDA DVB-T2

41

Set Top Box/DVB-T2

Matrix

APPLE DVB-T2 KUNING

42

Set Top Box/DVB-T2

Matrix

APPLE DVB2IP

43

Set Top Box/DVB-T2

Matrix

BURGER DVB-T2

44

Set Top Box/DVB-T2

Maxtron

New STB

45

Set Top Box/DVB-T2

MITSONIC

MS-01

46

Set Top Box/DVB-T2

Mitsuyama

MS-DVB01

 

47

 

Set Top Box/DVB-T2

 

Modibox

 

PD-101

48

Set Top Box/DVB-T2

MYVO

STAR-01

49

Set Top Box/DVB-T2

MYVO

STAR-02

50

Set Top Box/DVB-T2

NEX PARABOLA

COMBO DVB-T2

51

Set Top Box/DVB-T2

NEX PARABOLA

COMBO DVB-T2 MERAH

52

Set Top Box/DVB-T2

Next TV

G-1

53

Set Top Box/DVB-T2

Nextron

TR 1000

54

Set Top Box/DVB-T2

Nextron

NT2000-D

55

Set Top Box/DVB-T2

Nextron

VICSON 2000

56

Set Top Box/DVB-T2

Nextron

TR 1000SE

57

Set Top Box/DVB-T2

NIKO

NK STB01

58

Set Top Box/DVB-T2

Noise

DIAMOND

59

Set Top Box/DVB-T2

Pioline

DVB-T2

60

Set Top Box/DVB-T2

Polytron

PDV 600T2

61

Set Top Box/DVB-T2

Polytron

PDV 610T2

62

Set Top Box/DVB-T2

Polytron

PDV 620T2

63

Set Top Box/DVB-T2

Polytron

PDV 700T2

64

Set Top Box/DVB-T2

Polytron

PDV 709T2

65

Set Top Box/DVB-T2

RINREI

DRN 511

66

Set Top Box/DVB-T2

SANEX

SN-STB1801

67

Set Top Box/DVB-T2

SHARP

STB-DD001I

68

Set Top Box/DVB-T2

Signal Viewer

SVSETB01

69

Set Top Box/DVB-T2

SOGO

ROYAL

70

Set Top Box/DVB-T2

Super HD

HD 168

71

Set Top Box/DVB-T2

Super HD

HD 168 GOL

 

72

 

Set Top Box/DVB-T2

 

Taffware

 

DZ

73

Set Top Box/DVB-T2

Tanaka

T2 JURASSIC

74

Set Top Box/DVB-T2

Tanaka

T2 New

75

Set Top Box/DVB-T2

Tanaka

T2

76

Set Top Box/DVB-T2

Tanaka

T2 SNIPER

77

Set Top Box/DVB-T2

TD

TD-901

78

Set Top Box/DVB-T2

Tennox

HD-9000

79

Set Top Box/DVB-T2

Unicom

APOLLO

80

Set Top Box/DVB-T2

Varwin

T1

81

Set Top Box/DVB-T2

Venus

CABAI RAWIT

82

Set Top Box/DVB-T2

Venus

New Brio

83

Set Top Box/DVB-T2

Venus

MINI CABAI RAWIT

84

Set Top Box/DVB-T2

Visio

HS1685

85

Set Top Box/DVB-T2

Vitara

VTR-218T2

86

Set Top Box/DVB-T2

Welhome

CROWN

87

Set Top Box/DVB-T2

Winasat

HD-88 N

88

Set Top Box/DVB-T2

Zyrex

ZBox


Demikianlah penjelasan tentang Set Top Box (STB) TV digital dan keunggulannya. Dengan STB TV digital, pengguna dapat menikmati pengalaman menonton televisi yang lebih baik dan praktis, serta memiliki akses ke saluran TV yang lebih beragam. Selain itu, pengguna juga dapat menikmati fitur interaktif dan kualitas gambar yang lebih baik. Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat!